Langsung ke konten utama

Pacaran Itu Dosa



Jika sudah mengingatkan mereka untuk tidak pacaran, Apakah kita tetap dosa?
.
Bismillah.. Alila jawab ya dear..
Terkadang, sikap kita serba salah kepada sahabat yang masih pacaran. Kita sudah memberi penjelasan kepadanya, menegurnya, tapi doi tetep masiiiiih aja pacaran. Mau didiemin, dosa juga, berarti kita jadi #ShabatJahat yg tega ngeliat temennya di siksa nanti karena berbuat maksiat. 😑😩😭
.
Dakwah itu artinya menyeru, menyampaikan.
Tujuannya untuk mengubah keadaan, pemikiran, dan perasaan dari yg tidak Islami menjadi Islami dengan cara yg makruf dan ahsan, tidak memaksa apalagi dengan cara yg kasar.
.
Setiap pribadi muslim yang telah baligh dan berakal, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kewajiban untuk mengemban tugas dakwah. Setiap individu dari umat Islam dianggap sebagai penyambung tugas Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam untuk menyampaikan dakwah.
.
"Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS: Ali Imron 110)
.
"terus kalau sudah menegur tapi doi masih tetep pacaran, apa kita tetep dapet berdosa?"
.
Jadi, kalau kamu sudah menegurnya, sudah menyampaikan kebenaran, maka itu artinya kewajibanmu sudah gugur. Tapi jangan hanya berpangku tangan dear, kalo kita diam saja melihat kemungkaran dan kemaksiatan, kitapun akan terkena fitnah dan siksa dr Allah 😢
Maka, tetap ingatkan, dakwahkan, doakan.. Semoga Ia segera menjemput hidayah-Nya.
.
“Dan peliharalah diri kalian dari fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian, dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS. Al-Anfaal [8]: 25)
.
Semoga Allah menjauhkan kita, sahabat kita dari kemaksiatan, dan allah izinkan kita untuk memasuki SurgaNya bersama-sama. 😇
.
#SahabatJahat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarah Hadist Arba'in 1 | Urgensi Niat - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Dauroh 'Mengenal Asma'ul Husna' Sesi 2 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Perjanjian Yang Kuat Dalam Islam

PERJANJIAN YANG KUAT Diantara perjanjian yang paling kuat adalah pernikahan, karena akad nikah adalah perjanjian dengan nama Allah, dan Allah menyebutnya sebagai perjanjian yang kuat. Allah 'azza wa jalla berfirman, وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا . "Dan isteri-isterimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." [An-Nisa: 21] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ . “Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat Allah.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu] Dan setiap perjanjian adalah amanah, maka para istri adalah amanah Allah di pundak suami untuk diperlakukan dengan baik, dan kelak Allah 'azza wa jalla akan meminta pertanggung jawaban atas amanah ini di hari kiamat. Al-Ima

Ceramah Singkat : Allah Berikan Dunia Kepada Orang Kafir - Ustadz Dr. Fi...

Kajian Kitab : Syarah Kitab Shahih Bukhari Kajian Ke-30 - Ustadz Dr. Fir...

Apakah Amalan Yang Gugur Bisa Kembali - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, ...

Kajian Umum : Fiqh Bermedia Sosial - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Khutbah Jumat : Kemuliaan Sholat Malam - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Kajian Sirah Bahtera Nabi Nuh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Kajian Umum : Hijrah, Sejarah Dan Ibroh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc...