Langsung ke konten utama

Kisah Fatimah Az-Zahra • Nasehat Islam • Jilid 3

Menyingkap kisah keberkatan kalung Fatimah az-Zahra'

Pengorbanan ikhlas anak Rasulullah bantu lelaki miskin hasilkan ganjaran berlipat ganda

DIRIWAYATKAN, setelah selesai solat berjemaah, Rasulullah SAW duduk dan sahabat mengelilingi Baginda, tiba-tiba datang seorang tua yang hampir tidak berdaya menupang tubuhnya kerana lapar.

Orang tua itu berkata: “Ya Rasulullah, aku kelaparan, berilah aku makan, aku tidak punya pakaian, berilah aku pakaian, dan aku miskin, berilah aku kecukupan.” Rasulullah yang dermawan itu berkata: “Aku tidak punya apa-apa pun untukmu, akan tetapi orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan ganjarannya sama dengan orang yang melakukannya, kerana itu cubalah datang ke rumah orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, tentu dia akan mendahului Allah berbanding dirinya sendiri, pergilah ke rumah Fatimah, wahai Bilal, tolong hantarkan ia ke rumah Fatimah.”

Bertolaklah mereka ke rumah puteri Rasulullah yang mulia Fatimah az-Zahra. Setiba di depan rumah Fatimah, dia memanggil dengan suara keras: “Assalamualaikum wahai keluarga Nabi SAW, keluarga di mana Jibril AS menurunkan al-Quran daripada Tuhan semesta alam.”

Setelah menjawab salam, Fatimah bertanya: “Siapakah bapa?” Ia menjawab: “Aku orang tua dari suku Arab Badwi, aku telah bertemu ayahmu, pemimpin umat manusia, sementara aku wahai puteri Rasulullah adalah orang yang tidak berpakaian, lapar dan miskin, bantulah aku, semoga Allah memberkatimu.”

Ketika itu, Rasulullah dan keluarga Baginda sedang mengalami kesulitan sama, sejak tiga hari lalu mereka belum makan. Rasulullah pun mengetahui keadaan mereka, maka Fatimah pun mengambil kulit kambing yang biasa diguna pakaikan oleh Hassan dan Hussain untuk alas tidur kedua-duanya.

“Ambillah ini, semoga bapa mendapatkan sesuatu yang lebih baik daripadanya,” kata Fatimah sambil memberikan kulit itu. Orang tua itu berkata: “Wahai puteri Nabi, aku mengadukan keadaanku yang lapar, tapi engkau hanya memberi kulit kambing ini? Apa yang aku perbuat dengan kulit ini?

Mendengar kata orang tua itu, Fatimah mengambil kalung yang dipakainya dan hanya itulah satu-satunya milik yang paling berharga, diserahkannya kalung itu sambil berkata: “Ambillah ini dan juallah. Semoga Allah memberimu sesuatu yang lebih baik.”

Orang itupun menerima kalung itu dengan gembira lalu pergi ke masjid untuk menemui Rasulullah. Setibanya di masjid dia mengatakan kepada Rasulullah: “Ya Rasulullah, Fatimah puterimu telah memberikan kalung ini dan ia berkata: “Juallah kalung ini, semoga Allah memberimu sesuatu yang lebih baik.”

Mendengar itu, Rasulullah SAW pun menangis. Ammar pun berdiri seraya berkata: “Ya Rasulullah apakah anda mengizinkanku untuk membeli kalung itu?” Rasulullah menjawab: “Belilah wahai Ammar, sekiranya jin dan manusia ikut membelinya tentu Allah tidak akan menyiksa mereka dengan api neraka.” Ammar bertanya: “Dengan harga berapa engkau akan menjual kalung itu wahai saudaraku?”

Orang itu menjawab: “Seharga roti dan daging yang akan menghilangkan rasa laparku, selembar kain Yaman yang akan menutupi auratku agar aku dapat solat menghadap Tuhanku, dan satu dinar wang untuk pulang menemui keluargaku.”

Kemudian Ammar menjual bahagian harta rampasan perang yang didapati daripada Rasulullah, tidak ada yang tersisa sedikitpun, ia berkata kepada orang Arab Badwi itu: “Anda akan saya beri wang 20 dinar dan 200 dirham, sehelai kain Yaman, kenderaan untuk menghantar kamu sampai ke rumah dan rasa kenyang daripada roti dan daging.”

Orang itu berkata: Wahai, betapa pemurahnya tuan ini. Semoga Allah memberkati anda wahai tuan yang mulia.”

Ammar mengajak orang tua itu ke rumahnya dan memberikan semua yang dijanjikan kepadanya. Kemudian orang itu menjumpai Nabi SAW, yang kemudian berkata: “Sudahkah bapa kenyang dan berpakaian?” Orang itu berkata: “Sudah Ya Rasulullah, bahkan demi Allah, aku menjadi orang yang kaya saat ini.” Rasulullah bersabda bermaksud: “Jika demikian, balaslah Fatimah atas perbuatannya.”

Orang itu berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Tuhan, kami tidak mengabdikan melainkan hanya pada-Mu. Ya Allah, berilah kepada Fatimah hal yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terbayang oleh hati manusia.”

Rasulullah SAW mengaminkan doa orang itu lalu menjumpai sahabat seraya berkata: “Sesungguhnya Allah telah memberikan hal itu kepada Fatimah di dunia, demikian itu kerana aku adalah ayahnya, tidak ada seorang pun yang seperti denganku. Ali adalah suaminya, tidak ada orang yang sebanding dengannya. Allah juga memberinya Hassan dan Husain, tidak ada manusia yang seperti dengan kedua-duanya di alam ini, kedua-duanya adalah pemimpin pemuda syurga.”

Di antara sahabat mulia yang hadir ketika itu adalah Miqdad Ibnu Amr, Ammar, Bilal, dan Salman RA. Rasulullah bertanya: “Mahukah aku tambah lagi?” “Mahu Ya Rasulullah.”

Jawab mereka singkat. Rasulullah SAW bersabda bermaksud: “Baru saja malaikat Jibril datang padaku dan berkata: “Jika Fatimah telah dipanggil oleh Allah dan saat di kuburnya akan ditanya, siapa Tuhanmu? Maka dia menjawab: Tuhanku adalah Allah, kemudian ditanya: Siapakah Nabimu? Maka ia akan menjawab: Nabiku adalah ayahku. Siapa yang berziarah kepadaku setelah wafatku seolah-olah dia mengunjungiku pada waktu hidupku, dan siapa yang berziarah kepada Fatimah, seakan-akan dia berziarah kepadaku.”

Ammar pulang ke rumahnya mengambil kalung itu lalu menitikkan minyak wangi dan membungkusnya dengan kain Yaman. Dia memiliki seorang hamba yang bernama Sahmun yang dibeli dari ghanimah ketika Perang Khaibar. Kalung itu diserahkan kepada hambanya seraya berkata: “Berikan ini kepada Rasulullah dan engkau aku hadiahkan untuk Baginda.”

Hamba itupun mengambil bungkusan kalung itu dan membawanya kepada Rasulullah lalu menyampaikan apa yang dikatakan Ammar. Rasulullah bersabda bermaksud: “Pergilah kepada Fatimah, berikan kalung itu kepadanya dan engkau menjadi miliknya.”

Pergilah hamba itu menyampaikan apa yang dikatakan Rasulullah kepada Fatimah. Fatimah lalu menerima kalung itu, kemudian membebaskan Sahmun daripada kedudukannya sebagai seorang hamba. Sahmun pun tertawa.

Fatimah bertanya: “Apa yang membuatmu tertawa Ya ghulam? Sahmun berkata: “Betapa besarnya keberkatan kalung ini, inilah yang membuatku tertawa. Kalung ini telah mengenyangkan orang yang lapar, memberi pakaian orang yang telanjang, menjadikan kaya orang yang miskin, dan memerdekakan seorang hamba, akhirnya kalung ini kembali kepada pemiliknya.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Nabi Syu’aib ‘Alaihissalam

Kisah Nabi Syu’aib ‘Alaihissalam Nabi Syu’aib ‘alaihissalam tinggal di kota Madyan yang letaknya di Yordania sekarang. Ketika itu, masyarakatnya kafir kepada Allah dan melakukan berbagai kemaksiatan, seperti membajak dan merampas harta manusia yang melintasi mereka. Mereka juga menyembah pohon lebat yang disebut Aikah. Mereka bermuamalah buruk dengan manusia, menipu dalam melakukan jual beli dan mengurangi takaran dan timbangan. Maka Allah mengutus kepada mereka seorang rasul dari kalangan mereka bernama Nabi Syu’aib ‘alaihissalam. Beliau mengajak mereka beribadah kepada Allah dan tidak berbuat syirik, melarang mereka mengurangi takaran dan timbangan serta melarang melakukan pembajakan, dan melarang berbuat buruk lainnya. Nabi Syu’ab ‘alaihissalam berkata kepada mereka, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganl...

Doa Yang Paling Sering Dibaca Nabi

Bismillahirrahmanirrahim... . Cinta yang kelak mengantarkan kita menuju SyurgaNya . الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ . “Orang-orang yang saling mencinta, pada hari itu (kiamat) sebagian mereka menjadi musuh bagi sebagian lainnya, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS : Az-Zukhruf 67) . Cinta yang diikat karena Allah akan kekal sampai akhirat Mencintai karena Allah dan membenci pun hanya karena Allah semata... Duhai Allah, mohon bimbing kami agar kami senantiasa Istiqomah dalam ketaatan hanya padaMu, dan golongkanlah kami sebagai makhlukMu...

Kisah Nabi Yunus ‘Alaihissalam

Kisah Nabi Yunus ‘Alaihissalam Di daerah Mosul, Irak, terdapat sebuah kampung bernama Ninawa yang penduduknya berpaling dari jalan Allah yang lurus dan malah menyembah patung dan berhala. Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin memberikan petunjuk kepada mereka dan mengembalikan mereka ke jalan yang lurus, maka Dia mengutus Nabi Yunus ‘alaihissalam untuk mengajak mereka beriman dan meninggalkan sesembahan selain Allah ‘Azza wa Jalla. Akan tetapi mereka menolak beriman kepada Allah dan tetap memilih menyembah patung dan berhala. Mereka lebih memilih kekafiran dan kesesatan daripada keimanan dan petunjuk, mereka mendustakan Nabi Yunus ‘alaihissalam, mengolok-olok dan menghinanya. Maka Nabi Yunus pun marah kepada kaumnya dan tidak berharap lagi terhadap keimanan mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mewahyukan kepada Yunus untuk memberitahukan kaumnya, bahwa Allah akan mengadzab mereka karena sikap mereka itu setelah berlalu tiga hari. Lalu Nabi Yunus menyampaikan perihal adzab itu kepada kaumnya...

Kisah Fatimah Az-Zahra • Nasehat Islam • Jilid 2

Kisah Puteri Rasullulah Saw Dengan Buah Delima. Ketika Siti Fatimah Az Zahra, Puteri Rasulullah SAW, yang juga isteri kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib sakit, ia ditanya oleh Sayidina Ali, ” Wahai Fatimah, adakah engkau menginginkan sesuatu?”“Wahai Suamiku, aku ingin sekali buah delima”, Jawabnya.Sayidina Ali termenung, ia tidak memiliki wang sedikitpun. Namun, ia segera berangkat dan berusaha untuk mencari wang satu dirham untuk mendapatkan buah delima yang diinginkan isterinya itu. Akhirnya Sayidina Ali mendapatkan wang itu dan kemudian ia pergi ke pasar untuk membeli buah delima dan segera kembali pulang. Namun di tengah perjalanan menuju rumahnya, tiba-tiba ia melihat seseorang yang tengah terbaring sakit di tepi jalan, maka Sayidina Ali pun berhenti dan menghampirinya. “Wahai orang tua, apa yang diingini oleh hatimu?”, tanya Sayidina Ali. “Wahai Ali, sudah lima hari aku terbaring sakit di tempat ini, banyak orang berlalu, namun tak ada seo...

Kisah Nabi Shalih ‘Alaihissalam

Kisah Nabi Shalih ‘Alaihissalam Di daerah Hijr yang terletak antara Hizaj dan Syam, dimana tempat tersebut sekarang disebut “Madaa’in Shalih” ada sebuah kabilah yang tinggal, namanya kabilah Tsamud. Nenek moyang mereka nasabnya sampai kepada Saam bin Nuh. Kehidupan mereka makmur, mereka memahat gunung dan menjadikannya sebagai rumah. Mereka menempati rumah itu di musim dingin untuk melindungi mereka dari hujan dan angin kencang. Mereka juga membuat istana pada tanah-tanah yang datar yang mereka tempati di musim panas. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniakan kepada mereka nikmat yang begitu banyak, Dia memberikan kepada mereka tanah yang subur, air tawar yang melimpah, kebun-kebun yang banyak, tanaman-tanaman, dan buah-buahan. Akan tetapi, mereka membalas nikmat tersebut dengan sikap ingkar, mereka kafir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan tidak menyembah-Nya, yang mereka sembah malah patung dan menjadikannya sebagai sekutu bagi Allah. Kepada patung-patung itu, mereka berdoa, memperse...

Kisah Pemuda Soleh Mush'ab Bin Umair

Kisah Pemuda Soleh Mush'ab Bin Umair Masa muda atau usia remaja adalah saat orang-orang mulai mengenal dan merasakan manisnya dunia. Pada fase ini, banyak pemuda lalai dan lupa, jauh sekali lintasan pikiran akan kematian ada di benak mereka. Apalagi bagi mereka orang-orang yang kaya, memiliki fasilitas hidup yang dijamin orang tua. Mobil yang bagus, uang saku yang cukup, tempat tinggal yang baik, dan kenikmatan lainnya, maka pemuda ini merasa bahwa ia adalah raja. Di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang pemuda yang kaya, berpenampilan rupawan, dan biasa dengan kenikmatan dunia. Ia adalah Mush’ab bin Umair. Ada yang menukilkan kesan pertama al-Barra bin Azib ketika pertama kali melihat Mush’ab bin Umair tiba di Madinah. Ia berkata, رَجُلٌ لَمْ أَرَ مِثْلَهُ كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ الجَنَّةِ “Seorang laki-laki, yang aku belum pernah melihat orang semisal dirinya. Seolah-olah dia adalah laki-laki dari kalangan penduduk surga.” Ia adalah di antara pemuda yang paling...

Doa Memohon kemudahan

Doa Memohon kemudahan. . Pada kesempatan pagi penuh barokah ini, kami ingin berbagi dengan follower sekalian sebuah do’a yang bermanfaat. Do’a ini adalah do’a yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berisi permohonan berbagai kemudahan dalam segala urusan. Semoga bermanfaat. . Dari Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, . اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَ...

Mandi Setelah Memandikan Mayat

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz Ibnul Mukhtar dari Suhail bin Abu Shalih dari Bapaknya dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memandikan mayat hendaklah ia mandi. " HR. Ibnu Majah

Nasehat Haedar Nashir Agar Umat Islam Bersatu • Umat Muhammadiyah

Nasehat Haedar Nashir Agar Umat Islam Bersatu • Umat Muhammadiyah Di negeri ini perbedaan paham dan kepentingan sesama umat Islam jika tidak dibarengi jiwa toleransi tinggi berpotensi memperlemah kekuatan Islam. Saling tuding ekstrim dan radikal dapat menjadi pemicu. Baik dalam tatanan umum lebih-lebih dalam perbedaan kepentingan politik, potensi centang perenang masih menjadi problem klasik umat Islam Indonesia. . . #muhammadiyah #lensamu #takwa #iman #istiqomah #berkah #allahuakbar #alhamdulilah #islam #nasehat #muhasabah #islam #pencerahan #gerakanpembaruan #muhammadiyahgerakanku #ayatsuci #kekuatanalquran #teladan #petuahhidup #petunjukAllah #nasehat #berkemajuan #akhlakulkarimah #taat #hadist #kebaikanislam #muhasabah #ayojadibaik #hijrah

Pizza Teflon Simple - Marimasak

Pizza teflon tanpa ulen no ribet Bahan-bahan 4 porsi 180 gram tepung terigu 150 ml air hangat 1 sdt ragi instan 2 sdm minyak zaitun/sayur 1/2 sdt garam toping 1 sdm saus tomat 1 sdm saus sambal secukupnya oregano secukupnya keju cheddar secukupnya mayonais 1 buah tomat uk.sedang 1 buah bawang bombay uk kecil 1 buah sosis ayam/sapi Langkah 60 menit Campur tepung terigu dan garam. Aduk rata lalu masukkan minyak air dan ragi. Aduk rata dg spatula Tutup.adonan dg serbet selama 1 jam dalam suhu ruang. Setelah itu masukkan ke kulkas slm.1-2 jam msih dlm.keadaan tertutup serbet. Maksimal di dlm kulkas slm 7 jam Setelah 1 jam ambil adonan. Ratakan di teflon oles dg campuran saus tomat, saus sambal dan oregano Lalu letakkan di atas olesan saus bawang bombay iris, tomat iris, sosis iris. Taburi keju parut dan mayonais. Tutup teflon dan Panggang dengan api kecil sampai matang. #resep #resepmasakan #anekaresep #resepbubur #resepmudah ...