Langsung ke konten utama

Hati Hati Dengan Rasa Gak Enakan • Aulia Izzatunisa

●HATI HATI" DENGAN RASA GAK ENAKAN●

Mungkin sekarang ini banyak orang yang ingin hijrah tapi takut dikucilkan, bnyk juga dri mereka yg merasa ngga enakan
"Nggak enak dia kan kolega kerja"
"Nggak enak dia kan keluarga"
Nggah enak dia kan temen"

"Nggak enak nanti dibilang islam yg ekstrim"
Hati hati gara gara kita nggak enakan nanti kematian menyambut duluan.

Jangan malu untuk menolak ajakan2 yang tidak seharusnya kita lakukan demi keselamatan akherat kita.
Tidak mengapa menolak untuk kebaikan akherat kita daripada merasa tidak enak , atau merasa tidak sopan menolak hanya karena kita merasa sungkan dan terbiasa dengan istilah " ga enakan" dan harus melakukan sesuatu yang di larang oleh agama yg harusnya dapat kita tolak.
.
Harus berani bilang "tidak" untuk hal yg memang dilarang dalam Islam . Jangan takut untuk di jauhi dan di anggap cemen atau ga asik hanya karena kita menolak untuk melakukan hal yang di larang oleh agama kita.
.
Pilihan2 akan datang dalam hidup kita, tidak semua ajakan orang harus kita iyakan, tetap harus memilih yg mana yg paling menyelamatkan kita di akherat, bahkan dalam keadaan tersulitpun, pilihlah yg paling bisa menyelamatkan kita di akherat , pilihlah yang Allah akan senang dengan pilihan kita.

So.. it's ok to say no than we have to say yes but get sin after that 😉 . Be wise of our choice..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarah Hadist Arba'in 1 | Urgensi Niat - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Dauroh 'Mengenal Asma'ul Husna' Sesi 2 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Perjanjian Yang Kuat Dalam Islam

PERJANJIAN YANG KUAT Diantara perjanjian yang paling kuat adalah pernikahan, karena akad nikah adalah perjanjian dengan nama Allah, dan Allah menyebutnya sebagai perjanjian yang kuat. Allah 'azza wa jalla berfirman, وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا . "Dan isteri-isterimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." [An-Nisa: 21] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ . “Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat Allah.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu] Dan setiap perjanjian adalah amanah, maka para istri adalah amanah Allah di pundak suami untuk diperlakukan dengan baik, dan kelak Allah 'azza wa jalla akan meminta pertanggung jawaban atas amanah ini di hari kiamat. Al-Ima

Ceramah Singkat : Allah Berikan Dunia Kepada Orang Kafir - Ustadz Dr. Fi...

Kajian Kitab : Syarah Kitab Shahih Bukhari Kajian Ke-30 - Ustadz Dr. Fir...

Apakah Amalan Yang Gugur Bisa Kembali - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, ...

Kajian Umum : Fiqh Bermedia Sosial - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Khutbah Jumat : Kemuliaan Sholat Malam - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Kajian Sirah Bahtera Nabi Nuh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Kajian Umum : Hijrah, Sejarah Dan Ibroh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc...