Langsung ke konten utama

Kisah Fatimah Az-Zahra • Nasehat Islam • Jilid 2

Kisah Puteri Rasullulah Saw Dengan Buah Delima.

Ketika Siti Fatimah Az Zahra, Puteri Rasulullah SAW, yang juga isteri kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib sakit, ia ditanya oleh Sayidina Ali, ” Wahai Fatimah, adakah engkau menginginkan sesuatu?”“Wahai Suamiku, aku ingin sekali buah delima”, Jawabnya.Sayidina Ali termenung, ia tidak memiliki wang sedikitpun. Namun, ia segera berangkat dan berusaha untuk mencari wang satu dirham untuk mendapatkan buah delima yang diinginkan isterinya itu. Akhirnya Sayidina Ali mendapatkan wang itu dan kemudian ia pergi ke pasar untuk membeli buah delima dan segera kembali pulang.

Namun di tengah perjalanan menuju rumahnya, tiba-tiba ia melihat seseorang yang tengah terbaring sakit di tepi jalan, maka Sayidina Ali pun berhenti dan menghampirinya.

“Wahai orang tua, apa yang diingini oleh hatimu?”, tanya Sayidina Ali.

“Wahai Ali, sudah lima hari aku terbaring sakit di tempat ini, banyak orang berlalu, namun tak ada seorang pun dari mereka yang bertanya tentangku. Aku ingin sekali makan buah delima. Jika aku makan buah delima, rasanya sakitku bertambah baik” Jawab orang tua tersebut.

Mendengar jawabannya, Sayidina Ali terdiam, sambil berkata dalam hati,

“Buah delima yang hanya satu buah ini, sengaja telah aku beli untuk Isteriku, kalau aku berikan kepada orang ini, pasti Fatimah akan sedih. Namun jika tidak aku berikan ertinya aku tidak menepati firman Allah,“Terhadap si pengemis, engkau janganlah menghardiknya. ” (QS. Al-Dhuha : 10).

Juga sabda Nabi SAW, ” janganlah sekali-kali engkau menolak pengemis, sekalipun ia di atas kenderaan”.

Maka kemudian Sayidina Ali membelah buah delima itu menjadi dua bahagian, separuh untuk orang tua itu dan separuh lagi untuk Siti Fatimah. Selepas makan buah delima yang separuh itu, orang yang sakit itu berkata "Sakitku ini telah baik, namun jika aku makan separuh lagi, nescaya aku boleh berjalan dan bekerja. Mendengar kata-kata lelaki itu, Saidina Ali pun memberi separuh lagi delima itu.

Sesampai di rumah ia menceritakan peristiwa itu kepada Isterinya, dan Siti Fatimah berkata kepadanya,

“Wahai Suamiku, kenapa engkau bersedih, demi Allah yang maha Perkasa dan Maha Agung, ketika engkau memberikan buah delima kepada orang tua itu, maka puaslah hatiku dan lenyaplah keinginanku pada buah delima itu.”

Mendengar kenyataan Isterinya itu Sayidina Ali merasa sangat gembira.

Tidak lama kemudian datanglah seorang tetamu yang mengetuk pintu, lalu Sayidina Ali berkata, “Siapakah tuan?”

“Aku Salman Al Farisi,” Jawab orang yang mengetuk pintu itu.

Setelah pintu dibuka, Sayidina Ali melihat Salman membawa sebuah wadah tertutup, dan diletakkkan di depan Sayidina Ali, lalu Sayidina Ali bertanya,

“Dari manakah wadah ini wahai Salman ?”.

“Aku menghantarkannya untukmu dari Allah SWT melalui perantaraan Rasulullah SAW.” Jawabnya.

Setelah penutup wadah tersebut dibuka, terlihat di dalamnya ada Sembilan buah delima. Sayidina Ali terus berkata,

“Wahai Salman, jika ini memang untukku, pasti jumlahnya Sepuluh”.

Lalu ia membacakan firman Allah SWT,

“Barangsiapa membuat satu amal kebaikan, maka pasti baginya sepuluh kali ganda amalnya (balasannya)”. ( Al-An’am : 160 )

Salman pun tertawa mendengarnya, sambil mengembalikan sebuah Delima yang ada ditangannya, seraya berkata,

“Wahai Ali, demi Allah, aku hanya sekadar menguji sejauh mana KEYAKINANMU terhadap firman Allah yang engkau bacakan sebentar tadi.”

Adakalanya, Allah SWT membalas amal sedekah kita bukan dalam bentuk harta dan wang ringgit, tapi dikurniakan kehidupan yang sejahtera dan penuh berkah, anak-anak yang bijak, soleh dan solehah, kesihatan yang baik, keperluan yang mencukupi atau sesuatu yang di luar jangkauan pemikiran kita. Ada masanya Allah simpan amalan sedekah kita sebagai pahala akhirat. Sedekah yang ikhlas kerana Allah, sangat tinggi nilainya di sisi Allah.

Surah al-Baqarah ayat 261 adalah antara ayat suci al-Quran yang popular dalam membuktikan kelebihan bagi mereka yang bersedekah. Allah berfirman yang bermaksud : "Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya pada jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan 7 butir daripada setiap butir tumbuh pula 100 butir benih. Allah melipat gandakan ganjaran bagi sesiapa yang dikehendakinya. Allah Maha luas kurnia Lagi Maha Mengetahui.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Nabi Syu’aib ‘Alaihissalam

Kisah Nabi Syu’aib ‘Alaihissalam Nabi Syu’aib ‘alaihissalam tinggal di kota Madyan yang letaknya di Yordania sekarang. Ketika itu, masyarakatnya kafir kepada Allah dan melakukan berbagai kemaksiatan, seperti membajak dan merampas harta manusia yang melintasi mereka. Mereka juga menyembah pohon lebat yang disebut Aikah. Mereka bermuamalah buruk dengan manusia, menipu dalam melakukan jual beli dan mengurangi takaran dan timbangan. Maka Allah mengutus kepada mereka seorang rasul dari kalangan mereka bernama Nabi Syu’aib ‘alaihissalam. Beliau mengajak mereka beribadah kepada Allah dan tidak berbuat syirik, melarang mereka mengurangi takaran dan timbangan serta melarang melakukan pembajakan, dan melarang berbuat buruk lainnya. Nabi Syu’ab ‘alaihissalam berkata kepada mereka, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganl...

Doa Yang Paling Sering Dibaca Nabi

Bismillahirrahmanirrahim... . Cinta yang kelak mengantarkan kita menuju SyurgaNya . الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ . “Orang-orang yang saling mencinta, pada hari itu (kiamat) sebagian mereka menjadi musuh bagi sebagian lainnya, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS : Az-Zukhruf 67) . Cinta yang diikat karena Allah akan kekal sampai akhirat Mencintai karena Allah dan membenci pun hanya karena Allah semata... Duhai Allah, mohon bimbing kami agar kami senantiasa Istiqomah dalam ketaatan hanya padaMu, dan golongkanlah kami sebagai makhlukMu...

Kisah Nabi Yunus ‘Alaihissalam

Kisah Nabi Yunus ‘Alaihissalam Di daerah Mosul, Irak, terdapat sebuah kampung bernama Ninawa yang penduduknya berpaling dari jalan Allah yang lurus dan malah menyembah patung dan berhala. Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin memberikan petunjuk kepada mereka dan mengembalikan mereka ke jalan yang lurus, maka Dia mengutus Nabi Yunus ‘alaihissalam untuk mengajak mereka beriman dan meninggalkan sesembahan selain Allah ‘Azza wa Jalla. Akan tetapi mereka menolak beriman kepada Allah dan tetap memilih menyembah patung dan berhala. Mereka lebih memilih kekafiran dan kesesatan daripada keimanan dan petunjuk, mereka mendustakan Nabi Yunus ‘alaihissalam, mengolok-olok dan menghinanya. Maka Nabi Yunus pun marah kepada kaumnya dan tidak berharap lagi terhadap keimanan mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mewahyukan kepada Yunus untuk memberitahukan kaumnya, bahwa Allah akan mengadzab mereka karena sikap mereka itu setelah berlalu tiga hari. Lalu Nabi Yunus menyampaikan perihal adzab itu kepada kaumnya...

Kisah Nabi Shalih ‘Alaihissalam

Kisah Nabi Shalih ‘Alaihissalam Di daerah Hijr yang terletak antara Hizaj dan Syam, dimana tempat tersebut sekarang disebut “Madaa’in Shalih” ada sebuah kabilah yang tinggal, namanya kabilah Tsamud. Nenek moyang mereka nasabnya sampai kepada Saam bin Nuh. Kehidupan mereka makmur, mereka memahat gunung dan menjadikannya sebagai rumah. Mereka menempati rumah itu di musim dingin untuk melindungi mereka dari hujan dan angin kencang. Mereka juga membuat istana pada tanah-tanah yang datar yang mereka tempati di musim panas. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniakan kepada mereka nikmat yang begitu banyak, Dia memberikan kepada mereka tanah yang subur, air tawar yang melimpah, kebun-kebun yang banyak, tanaman-tanaman, dan buah-buahan. Akan tetapi, mereka membalas nikmat tersebut dengan sikap ingkar, mereka kafir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan tidak menyembah-Nya, yang mereka sembah malah patung dan menjadikannya sebagai sekutu bagi Allah. Kepada patung-patung itu, mereka berdoa, memperse...

Kisah Pemuda Soleh Mush'ab Bin Umair

Kisah Pemuda Soleh Mush'ab Bin Umair Masa muda atau usia remaja adalah saat orang-orang mulai mengenal dan merasakan manisnya dunia. Pada fase ini, banyak pemuda lalai dan lupa, jauh sekali lintasan pikiran akan kematian ada di benak mereka. Apalagi bagi mereka orang-orang yang kaya, memiliki fasilitas hidup yang dijamin orang tua. Mobil yang bagus, uang saku yang cukup, tempat tinggal yang baik, dan kenikmatan lainnya, maka pemuda ini merasa bahwa ia adalah raja. Di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang pemuda yang kaya, berpenampilan rupawan, dan biasa dengan kenikmatan dunia. Ia adalah Mush’ab bin Umair. Ada yang menukilkan kesan pertama al-Barra bin Azib ketika pertama kali melihat Mush’ab bin Umair tiba di Madinah. Ia berkata, رَجُلٌ لَمْ أَرَ مِثْلَهُ كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ الجَنَّةِ “Seorang laki-laki, yang aku belum pernah melihat orang semisal dirinya. Seolah-olah dia adalah laki-laki dari kalangan penduduk surga.” Ia adalah di antara pemuda yang paling...

Doa Sebelum Makan Yang Sahih

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, . « يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ » . فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ . “Wahai Ghulam, bacalah “bismillah”, makanlah den...

Doa Memohon kemudahan

Doa Memohon kemudahan. . Pada kesempatan pagi penuh barokah ini, kami ingin berbagi dengan follower sekalian sebuah do’a yang bermanfaat. Do’a ini adalah do’a yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berisi permohonan berbagai kemudahan dalam segala urusan. Semoga bermanfaat. . Dari Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, . اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَ...

Mandi Setelah Memandikan Mayat

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz Ibnul Mukhtar dari Suhail bin Abu Shalih dari Bapaknya dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memandikan mayat hendaklah ia mandi. " HR. Ibnu Majah

Nasehat Haedar Nashir Agar Umat Islam Bersatu • Umat Muhammadiyah

Nasehat Haedar Nashir Agar Umat Islam Bersatu • Umat Muhammadiyah Di negeri ini perbedaan paham dan kepentingan sesama umat Islam jika tidak dibarengi jiwa toleransi tinggi berpotensi memperlemah kekuatan Islam. Saling tuding ekstrim dan radikal dapat menjadi pemicu. Baik dalam tatanan umum lebih-lebih dalam perbedaan kepentingan politik, potensi centang perenang masih menjadi problem klasik umat Islam Indonesia. . . #muhammadiyah #lensamu #takwa #iman #istiqomah #berkah #allahuakbar #alhamdulilah #islam #nasehat #muhasabah #islam #pencerahan #gerakanpembaruan #muhammadiyahgerakanku #ayatsuci #kekuatanalquran #teladan #petuahhidup #petunjukAllah #nasehat #berkemajuan #akhlakulkarimah #taat #hadist #kebaikanislam #muhasabah #ayojadibaik #hijrah