Langsung ke konten utama

Tanda Hati Yang Mati • Aulia Izzatunisa

10 TANDA HATI YANG MATI ADALAH :     
  

1. Kita mengaku mencinta kenal dan cinta ALLAH Subhanahu wa t'ala, tapi tidak menunaikan haknya.        
 

2. Kita mengaku cinta Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, tapi mengabaikan Sunnahya.                     
   

3. Kita membaca Al Qura'an, tapi tidak beramal dengan hukuman - hukuman di dalamnya.                        


4. Kita  memakan nikmat ALLAH Subhanahu wa ta'ala, tapi tidak mensyukur pemberiaNya.                  
  
5. Kita mengaku musuh syetan, tapi kita sering mengitunya.             
 

6. Kita mengakui nikmat Syurga, tapi tidak beramal untuk mau mendapatkanya.                                   
  

7. Kita mengaku adanya Siksa Neraka, tapi tidak berusaha untuk  menjauhkanya.                                      


8. Kita mengakaui bahwa kematian akan datang setiap jiwa, tapi tidak berusaha untuk mempersiapkan Bekal ( amal sholeh )                                                    
  

9.   Kita sibuk membuka aib orang lain, tapi tidak pernah mengingat aib akan diri sendiri.                              


10. Kita menghantar dan menguburkan jenazah, tapi tidak mengambil hikmah darinya.                

   
Sumber ( Nasehat Islam dan Islam itu Indah )                                      
   

# Na'audzubillah minn dZalik         

# Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarah Hadist Arba'in 1 | Urgensi Niat - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Dauroh 'Mengenal Asma'ul Husna' Sesi 2 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Perjanjian Yang Kuat Dalam Islam

PERJANJIAN YANG KUAT Diantara perjanjian yang paling kuat adalah pernikahan, karena akad nikah adalah perjanjian dengan nama Allah, dan Allah menyebutnya sebagai perjanjian yang kuat. Allah 'azza wa jalla berfirman, وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا . "Dan isteri-isterimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." [An-Nisa: 21] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ . “Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat Allah.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu] Dan setiap perjanjian adalah amanah, maka para istri adalah amanah Allah di pundak suami untuk diperlakukan dengan baik, dan kelak Allah 'azza wa jalla akan meminta pertanggung jawaban atas amanah ini di hari kiamat. Al-Ima

Ceramah Singkat : Allah Berikan Dunia Kepada Orang Kafir - Ustadz Dr. Fi...

Kajian Kitab : Syarah Kitab Shahih Bukhari Kajian Ke-30 - Ustadz Dr. Fir...

Apakah Amalan Yang Gugur Bisa Kembali - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, ...

Kajian Umum : Fiqh Bermedia Sosial - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Khutbah Jumat : Kemuliaan Sholat Malam - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Kajian Sirah Bahtera Nabi Nuh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Kajian Umum : Hijrah, Sejarah Dan Ibroh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc...