Langsung ke konten utama

Semakin Tahu Kebodohan

Muslimah Cantik Indonesia

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Benar memang kata Al-Imam Asy-Syafi'i :

"Maka, setiap bertambah ilmuku, semakin bertambah aku tahu akan kebodohanku."

Ketika aku mendapat ilmu baru, semakin terasa bahwa aku tidak mengetahui apapun.

Namun terkadang, ketika banyaknya ilmu yang kudapat, aku takut ternyata aku gagal menerapkannya.

Bukankah ilmu itu didapat untuk diterapkan?

Seseorang yg berilmu tahu mana yang halal dan mana yang haram, namun sudahkah dilaksanakan?

Seseorang yang berilmu tahu mana yang salah dan mana yang benar, namun mengapa masih melakukan hal yang tahu bahwa itu salah?

Benarkah sudah berilmu?
Atau ternyata hanya sebatas tahu namun gagal memahaminya lantas tak dapat menerapkannya.

Mungkin karena belajarnya masih setengah, mungkin karena ilmunya masih berbatas, mungkin memang belum belajar islam secara kaffah, masih suka memilah milah, yang enak buat kita dilaksain, yang gak enak menurut kita diabaikan dianggap tidak apa-apa tidak dilaksanakan.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)

Ketika belajarnya masih setengah-tengah, maka jangan heran jika iman yg dirasa juga masih setengah, masih bisa terjerumus, masih belum kuat membentengi diri sendiri 😔😔

Yaa Muuqallibal Quluub Tsabbit Qalbii ‘Alaa Diinik

Dari sahabatmu yang fakir ilmu,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarah Hadist Arba'in 1 | Urgensi Niat - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Dauroh 'Mengenal Asma'ul Husna' Sesi 2 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Perjanjian Yang Kuat Dalam Islam

PERJANJIAN YANG KUAT Diantara perjanjian yang paling kuat adalah pernikahan, karena akad nikah adalah perjanjian dengan nama Allah, dan Allah menyebutnya sebagai perjanjian yang kuat. Allah 'azza wa jalla berfirman, وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا . "Dan isteri-isterimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." [An-Nisa: 21] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ . “Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat Allah.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu] Dan setiap perjanjian adalah amanah, maka para istri adalah amanah Allah di pundak suami untuk diperlakukan dengan baik, dan kelak Allah 'azza wa jalla akan meminta pertanggung jawaban atas amanah ini di hari kiamat. Al-Ima

Ceramah Singkat : Allah Berikan Dunia Kepada Orang Kafir - Ustadz Dr. Fi...

Kajian Kitab : Syarah Kitab Shahih Bukhari Kajian Ke-30 - Ustadz Dr. Fir...

Apakah Amalan Yang Gugur Bisa Kembali - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, ...

Kajian Umum : Fiqh Bermedia Sosial - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Khutbah Jumat : Kemuliaan Sholat Malam - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Kajian Sirah Bahtera Nabi Nuh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Kajian Umum : Hijrah, Sejarah Dan Ibroh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc...