Langsung ke konten utama

Bila Allah Sudah Tidak Menghendaki Kita Lagi

BILA ALLAH TIDAK MENGHENDAKI KITA LAGI

Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.

Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.

Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan dan harta.....

Allah akan sibukkan kita dengan urusan mengejar karir, pangkat dan jabatan.....

Alangkah ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan.....

Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dulu menemui Allah Subhana Wa Ta'alla  dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi,
Tentu mereka akan memilih untuk memperbanyak amal ibadah.....

sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung mati-matian untuk merebut dunia, yang sudah jelas-jelas tidak bisa dibawa mati.....

Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah, beramal dan beribadah kepada Allah..........

Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari segi gaji, pangkat, harta, jabatan, rumah besar, mobil mewah.....

Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu agama orang lain lebih dari kita.....

Kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan dari kita.....

Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di sepertiga malam, sholat tahajud dan bermunajat kepada Allah.....

Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain setiap hari sholat subuh berjamaah di masjid dekat rumah kita.....

Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain ganti kendaraan dengan yang lebih mewah.....

Kita cemburu apabila melihat orang lain bisa setiap tahun liburan.....

Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain  bergelimang harta, tahta dan Wanita. Cemburu karena dia bisa jadi gubernur, bupati ataupun Walikota.....

Tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang bisa khatam Al'Quran sebulan dua kali.....

kita jarang cemburu apabila melihat mualaf yang Faham isi AlQur'an.....

Kita jarang cemburu apabila melihat orang lain berbuat untuk menegakkan Akidah Islam.....

Kita jarang cemburu kepada orang yang berjihad di jalan Allah.....

Kita jarang cemburu kepada orang yang mewakafkan dirinya dan semua Hartanya dijalan Allah......

Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik mungkin,
tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita.....
maka panggilan Illahi makin bertambah dekat...

Kita patut bermuhasabah mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya. Karena Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di akhirat..........

Sesungguhnya

MATI itu PASTI....

ALAM KUBUR itu BENAR, 

HISAB itu BENAR, 

MAHSYAR ALLAH itu BENAR,

SYURGA dan NERAKA itu BENAR.......

Penyesalan itu selalu terlambat.......
Menunda Taubat menunggu usia Tua.....
Itupun kalau masih sempat....
Sebab syarat MATI gak harus tua, gak harus sakit.....

Penyelesaian masalah hidup adalah melalui iman dan amal.
Iman sebesar zarrah pun, Allah muliakan dgn syurga serendah rendahnya 10x dunia beserta isinya

Lalu mengapa kita tak mau menambah bekal hidup kita dengan Iman, Ibadah dan Amalan baik.....???

Mudah-mudahan hidup kita selamat di dunia dan Akhirat dan selalu bermanfaat untuk Ummat dan kita termasuk orang-orang yang Allah ridhoi, untuk masuk ke syurgaNya.....

آمـــــين يا ربّ العالمــين

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarah Hadist Arba'in 1 | Urgensi Niat - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Dauroh 'Mengenal Asma'ul Husna' Sesi 2 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Perjanjian Yang Kuat Dalam Islam

PERJANJIAN YANG KUAT Diantara perjanjian yang paling kuat adalah pernikahan, karena akad nikah adalah perjanjian dengan nama Allah, dan Allah menyebutnya sebagai perjanjian yang kuat. Allah 'azza wa jalla berfirman, وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا . "Dan isteri-isterimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." [An-Nisa: 21] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ . “Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat Allah.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu] Dan setiap perjanjian adalah amanah, maka para istri adalah amanah Allah di pundak suami untuk diperlakukan dengan baik, dan kelak Allah 'azza wa jalla akan meminta pertanggung jawaban atas amanah ini di hari kiamat. Al-Ima

Ceramah Singkat : Allah Berikan Dunia Kepada Orang Kafir - Ustadz Dr. Fi...

Kajian Kitab : Syarah Kitab Shahih Bukhari Kajian Ke-30 - Ustadz Dr. Fir...

Apakah Amalan Yang Gugur Bisa Kembali - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, ...

Kajian Umum : Fiqh Bermedia Sosial - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Khutbah Jumat : Kemuliaan Sholat Malam - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Kajian Sirah Bahtera Nabi Nuh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Kajian Umum : Hijrah, Sejarah Dan Ibroh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc...