Langsung ke konten utama

Semangat Menyampaikan Kebenaran

Bila hari ini orang orang yang engkau sayangi belum tersentuh hidayah...maka teruslah berusaha menyampaikan dgn lembut dan teruslah berdoa.
.
Sekali engkau menyampaikan..maka ia menolak, maka bersabarlah.
.
Kedua kalinya engkau menyampaikan...maka ia masih membantah juga,maka bersabarlah.
.
Ketiga kalinya engkau menyampaikan...maka ia masih belum tersentuh juga...maka bersabarlah.
.
Kita tidak pernah tau kapan dan dimana ia akan mendapatkan hidayah.
.
Bisa jadi saat ia mendapatkan masalah, ia ingat akan semua nasehatmu.
.
Bisa jadi..saat ia mau tidur ,ia teringat pesan pesan halus dakwahmu.
.
Bisa jadi..saat ia sedang dijalan bermacet macetan, ia pun ingat semua kata katamu.
.
Dan disaat itulah hidayah Allah terkadang menuntunnya untuk segera bertaubat dan berhijrah.
Maka tidak perlu terburu buru ketika berdakwah..karna tidak semua orang langsung bisa tersentuh dengan penyampaian kita.
.
Dan Allah lah yang memberikan hidayah...sejatinya kita hanya berusaha menyampaikan tanpa pemaksaan.
.
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayah kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki”. [Al Qashash/28 : 56]. .
Sesungguhnya engkau hanyalah seorang pemberi peringatan dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi hidayah”. [Ar Ra‘d/13 : 7].
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarah Hadist Arba'in 1 | Urgensi Niat - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Dauroh 'Mengenal Asma'ul Husna' Sesi 2 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Perjanjian Yang Kuat Dalam Islam

PERJANJIAN YANG KUAT Diantara perjanjian yang paling kuat adalah pernikahan, karena akad nikah adalah perjanjian dengan nama Allah, dan Allah menyebutnya sebagai perjanjian yang kuat. Allah 'azza wa jalla berfirman, وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا . "Dan isteri-isterimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." [An-Nisa: 21] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ . “Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat Allah.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu] Dan setiap perjanjian adalah amanah, maka para istri adalah amanah Allah di pundak suami untuk diperlakukan dengan baik, dan kelak Allah 'azza wa jalla akan meminta pertanggung jawaban atas amanah ini di hari kiamat. Al-Ima

Ceramah Singkat : Allah Berikan Dunia Kepada Orang Kafir - Ustadz Dr. Fi...

Kajian Kitab : Syarah Kitab Shahih Bukhari Kajian Ke-30 - Ustadz Dr. Fir...

Apakah Amalan Yang Gugur Bisa Kembali - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, ...

Kajian Umum : Fiqh Bermedia Sosial - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Khutbah Jumat : Kemuliaan Sholat Malam - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Kajian Sirah Bahtera Nabi Nuh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Kajian Umum : Hijrah, Sejarah Dan Ibroh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc...