Langsung ke konten utama

Segera Bertobat

Rahmat Allah Bagi Kita Pelaku Dosa
.
Allah masih sayang kepada kita, tatkala kita bermaksiat…
.
1. Allah masih menutup aib kita…,seandainya Allah membongkar satu saja dosa/aib kita maka betapa malunya kita…
.
2. Allah tidak langsung mengadzab kita…, seandainya Allah langsung mengadzab setiap dosa yang kita lakukan tentu kita tidak akan bisa hidup diatas muka bumi ini..tentu kita akan segera binasa sebelum sempat bertaubat.
.
3. Bahkan Allah masih terus memberikan rezki kepada kita…bahkan terkadang ditambah rizki kita, apakah kita tidak malu..? Bermaksiat tapi terus dibaiki oleh Allah…??
.
4. Allah selalu memberi kesempatan bertaubat bagi kita…bahkan hingga nafas terakhir kita.
.
5. Bahkan Allah sangat gembira pada hambanya yang bertaubat…(padahal baru saja sang hamba tenggelam dalam kemaksiatan).
.
6. Allah juga memberi ganjaran besar bagi kita yang bertaubat… lantas.. kenapa kita masih menunda taubat?, kenapa masih beristigfar tapi dengan hati lalai? Apakah kita terus demikian hingga Allah cabut rahmatNya sehingga kita meninggal dalam berlumuran dosa…?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarah Hadist Arba'in 1 | Urgensi Niat - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Dauroh 'Mengenal Asma'ul Husna' Sesi 2 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.

Perjanjian Yang Kuat Dalam Islam

PERJANJIAN YANG KUAT Diantara perjanjian yang paling kuat adalah pernikahan, karena akad nikah adalah perjanjian dengan nama Allah, dan Allah menyebutnya sebagai perjanjian yang kuat. Allah 'azza wa jalla berfirman, وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا . "Dan isteri-isterimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." [An-Nisa: 21] Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ . “Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat Allah.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu] Dan setiap perjanjian adalah amanah, maka para istri adalah amanah Allah di pundak suami untuk diperlakukan dengan baik, dan kelak Allah 'azza wa jalla akan meminta pertanggung jawaban atas amanah ini di hari kiamat. Al-Ima

Ceramah Singkat : Allah Berikan Dunia Kepada Orang Kafir - Ustadz Dr. Fi...

Kajian Kitab : Syarah Kitab Shahih Bukhari Kajian Ke-30 - Ustadz Dr. Fir...

Apakah Amalan Yang Gugur Bisa Kembali - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, ...

Kajian Umum : Fiqh Bermedia Sosial - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Khutbah Jumat : Kemuliaan Sholat Malam - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc,...

Kajian Sirah Bahtera Nabi Nuh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.

Kajian Umum : Hijrah, Sejarah Dan Ibroh - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc...