Rasulullah ﷺ bertanya kepada seorang budak kecil.
.
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِي :وَكَانَتْ لِي جَارِيَةٌ تَرْعَى غَنَمًا لِي قِبَلَ أُحُدٍ وَالْجَوَّانِيَّةِ، فَاطَّلَعْتُ ذَاتَ يَوْمٍ فَإِذَا الذِّيبُ قَدْ ذَهَبَ بِشَاةٍ مِنْ غَنَمِهَا، وَأَنَا رَجُلٌ مِنْ بَنِي آدَمَ، آسَفُ كَمَا يَأْسَفُونَ، لَكِنِّي صَكَكْتُهَا صَكَّةً، فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَظَّمَ ذَلِكَ عَلَيَّ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ أَفَلَا أُعْتِقُهَا؟ قَالَ: «ائْتِنِي بِهَا» فَأَتَيْتُهُ بِهَا، فَقَالَ لَهَا: «أَيْنَ اللهُ؟» قَالَتْ: فِي السَّمَاءِ، قَالَ: «مَنْ أَنَا؟» قَالَتْ: أَنْتَ رَسُولُ اللهِ، قَالَ: «أَعْتِقْهَا، فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ»
.
Dari Muawiyyah bin al-Hakam as-Sulamy,”Aku mempunyai budak wanita yang menggembala kambingku ke arah bukit Uhud dan al-Jawwaniyyah. Maka suatu hari aku berangkat, lalu mendapati serigala membawa lari salah satu kambingnya. Sedangkan aku adalah salah satu manusia yang merasa sedih dan marah seperti mereka, akupun menamparnya. Lalu aku mendatangi Rosulullah. Maka beliau menganggap besar permasalahanku tersebut. Aku bertanya,’Ya Rosulullah haruskah aku membebaskannya?’ Beliau menjawab’Bawa dia kemari.’ Maka akupun membawanya. Lalu Rosulullah bertanya,’Di manakah Allah?’ dia menjawab,’ Di atas langit.’ Rosulullah bertanya lagi,’ Siapa saya?’ Dia Menjawab,’Engkau utusan Allah.’ Maka Rosulullah berkata,’Bebaskan dia karena dia mukminah.”(HR. Muslim: 537). .
Jariyah (budak Wanita) tersebut menjawab Allah ﷻ di atas langit adalah jawaban yang sesuai dengan fitrahnya karena bisa jadi dia belum belajar sebelumnya.
Muslimah Cantik Indonesia, Di musim penghujan seperti ini geledek, petir dan halilintar seringkali muncul tak terduga. Seperti datangnya hujan yang tak terkira. Sebagian orang mengatakan bahwa hujan adalah petanda turunnya rahmat. Karena air itu sendiri merupakan unsur terpenting dalam kehidupan. Akan tetapi jikalau volume air diluar kemampuan daya tampung maka tak ayal lagi air hujan berubah menjadi suatu hal yang menghawatirkan. . Kekhawatiran itu tidak hanya karena air hujan, tetapi juga dampak yang setelahnya. Masuk angin, badan meriang, banjir dan lain sebagainya. Akan tetapi kekhawatiran itu masih bersifat praduga adanya. Berbeda dengan kekhawatiran yang timbul akibat datanya geledek ataupun petir yang diawali dengan secercah cahaya menyilaukan. Biasanya orang-orang lantas berkomat-kamit menyebut dan berdoa. Adapun doa yang sesuai dengan kondisi ini adalah: . اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك . Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi’adzabika ...
Komentar
Posting Komentar