Langsung ke konten utama

Hadits Riwayat Ahmad Pilihan Untuk Belajar

Hadits Riwayat Ahmad Pilihan Untuk Belajar

1. dari Abu Hurairah Bahwasanya ia berkata; Seorang lelaki dari kaum muslimin datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang berada di masjid, lalu dia menyeru beliau dan berkata; "Wahai Rasulullah, aku telah berzina, " tetapi beliau berpaling, lalu lelaki itu mendatangi dari arah depan Rasulullah seraya berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah berzina, " tetapi beliau tetap berpaling, sampai-sampai beliau lakukan hal itu hingga empat kali, maka ketika lelaki tersebut mengakui atas dirinya berzina hingga empat kali, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggilnya, dan beliau bertanya: "Apakah kamu punya sakit gila?" ia menjawab; "Tidak, " beliau bertanya lagi: "Apakah kamu telah menikah?" ia menjawab; "Ya, " maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "bawa lelaki ini dan rajamlah." Ibnu Syihab berkata; Orang yang mendengar dari Jabir bin Abdullah mengabarkan kepadaku, ia berkata; "Aku termasuk orang yang ikut merajamnya, kami merajamnya di tanah lapang, maka ketika ia terkena lemparan batu ia kabur, kami lalu menangkapnya kembali dan kemudian marajamnya."

- Hadits Riwayat Ahmad

2. Anas bin Malik ia berkata; "Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah makan di atas meja makan ataupun dengan piring, dan beliau juga tidak pernah dibuatkan roti yang dilembutkan." Yunus berkata; Aku bertanya kepada Qotadah; "Lalu mereka makan dengan apa?" ia menjawab; "Di atas sufroh (kulit yang dihamparkan untuk meletakkan makanan)."

- Hadits Riwayat Ahmad

3.  'Amr berkata; saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan seorang budak muslim, maka dari setiap anggota tubuh budak itu akan membebaskannya dari neraka. Barangsiapa yang beruban di jalan Allah, maka dia akan mendapatkan cahaya pada Hari Kiamat. Barangsiapa yang melempar dengan satu panah lalu sampai dan tepat sasarannya atau meleset, maka sebagaimana orang yang membebaskan budak dari anak Isma'il."

- Hadits Riwayat Ahmad

4. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda saat berkhutbah dihaji wada' beliau menunggangi Jad'a` seraya meletakkan kaki di pijakan kaki kendaraan seraya memperlamban, beliau bersabda; "Apa kalian tidak mendengar?" orang yang berada paling belakang berkata; Apa yang baginda katakan? Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Sembahlah Rabb kalian, shalatlah lima waktu, puasalah ramadhan, tunaikan zakat harta kalian, taatilah pemimpin kalian niscaya kalian akan masuk surga Rabb kalian." Saya berkata padanya; Sejak kapan kau mendengar hadits ini hai Abu Umamah? Ia menjawab; Saat aku berusia tigapuluh tahun.

- Hadits Riwayat Ahmad

5. dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berfirman pada hari kiamat; 'Dimanakah hari ini orang-orang yang saling mencinta karena keagungan-Ku? Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Ku.'"

- Hadits Riwayat Ahmad

6. dari Jabir bin Abdullah berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk masjid dan ternyata ada sekelompok orang yang membaca Al Qur'an. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: bacalah Al Qur'an dan carilah ridha Allah Azzawajalla sebelum datangnya sebuah kaum yang membacanya sebagaimana dia menegakkan bejana, mereka mengharapkan pahala yang disegerakan (materi-duniawi) dan tidak mengharapkan pahala yang ditangguhkan (akherat).

- Hadits Riwayat Ahmad

7. dari Abu Musa bahwa ia pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di tempat pembuangan hajat, sementara di tangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terdapat sebatang kayu yang beliau pasang antara air dan tanah. Kemudian datang seorang laki-laki meminta izin untuk dibukakan (pintu), maka beliau pun bersabda: "Bukalah baginya (pintu) dan sampaikan padanya berita gembira berupa surga." Dan ternyata laki-laki itu adalah Abu Bakar radliallahu 'anhu. Maka saya pun membukakan (pintu) untuknya, dan menyampaikan padanya berita gembira dengan surga. Kemudian datang lagi seorang laki-laki dan meminta izin untuk dibukakan pintu. Beliau bersabda: "Bukalah (pintu) untuknya dan berilah kabar gembira dengan surga." Ternyata laki-laki itu adalah Umar radliallahu 'anhu. Saya pun membuka (pintu) baginya dan memberinya kabar gembira dengan surga. Kemudian datanglah seorang laki-laki dan meminta untuk dibukakan (pintu). Beliau bersabda: "Bukalah (pintu) untuknya dan berilah kabar gembira dengan surga (setelah mendapatkan fitnah besar) yang akan menimpanya." Ternyata laki-laki itu adalah Utsman radliallahu 'anhu. Saya pun membuka (pintu) untuknya dan memberinya kabar gembira. Maka ia pun berkata, "Allah-lah yang Maha memberi pertolongan." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah menceritakan kepada kami Utsman yakni Ibnu Ghiyats, dari Abu Utsman dari Abu Musa Al Asy'ari ia berkata; Saya pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada Kakus di kota Madinah. Maka ia pun menyebutkan makna hadits Yahya. Hanya saja ia mengatakan terkait dengan ungkapan Utsman radliallahu 'anhu; "ALLAHUL MUSTA'AAN ALLAHUMMA SHABRAN WA 'ALALLAHIT TUKLAAN (Allah Maha Menolong, Ya Allah berilah kesabaran padaku. Dan kepada Allahlah diserahkan segala urusan)."

- Hadits Riwayat Ahmad

8. dari Abu Dzar dia berkata, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Wahai hamba-Ku, kalian semua adalah orang yang berdosa kecuali yang telah aku maafkan, maka mohonlah ampun kepada-Ku pasti aku ampuni kalian. Barangsiapa mengetahui bahwa Aku mampu memberikan ampunan kemudian dia memohon kepada-Ku dengan kekuasaan-Ku, maka Aku pasti akan mengampuninya tanpa perduli. Kalian adalah orang yang sesat kecuali yang Aku beri petunjuk, maka mohonlah petunjuk kepada-Ku pasti Aku akan berikan petuntuk kepada kalian. Kalian adalah orang-orang misikin kecuali yang Aku berikan kecukupan, maka mintalah kepada-Ku pasti kalian akan Aku beri kecukupkan. Seandainya orang-orang yang telah terdahulu dan yang paling terakhir dari kalian, yang masih hidup dan yang sudah mati dari kalian, yang masih basah dan yang sudah kering dari kalian, mereka semua keadaannya menyatu menjadi manusia yang hatinya paling jelek dari hamba-Ku, kesemua itu tidak mengurangi kekuasaan-Ku walau sebesar sayap nyamuk pun, demikian pula seandainya mereka keadaannya menyatu menjadi manusia yang hatinya paling takwa dari hamba-Ku, semuanya tidak akan menambah kepada kekuasaan-Ku walaupun sebesar sayap nyamuk. Seandainya orang-orang yang telah terdahulu dan yang paling terakhir dari kalian, yang masih hidup dan sudah mati dari kalian, yang masih basah dan yang sudah kering dari kalian berkumpul menjadi satu, lalu setiap dari mereka memohon kepada-Ku menurut keinginannya dan Aku mengabulkan permohonan masing-masing dari mereka, maka semuanya itu tidak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali seperti salah seorang dari kalian yang berjalan di tepi lautan kemudian dia menyelupkan jarum ke dalamnya lalu mengangkatnya kembali, seperti itu tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku. Sesungguhnya Aku Maha Pemurah, Maha mulia, dan tempat bergantung. Pemberian dan siksaku cukup dengan perkataan, maka jika Aku berkehendak terhadap sesuatu cukup Aku katakan 'jadilah' maka jadilah dia." Telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Al Qasim dia berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid dia berkata, telah menyebutkan kepada kami Syahr dia berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Ghanm bahwa Abu Dzar telah menceritakan kepadanya dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah berfirman: "Kenapa kamu tidak menyembah-Ku dan tidak berharap kepada-Ku?. Sesungguhnya Aku adalah Dzat yang mengampuni dosa-dosa yang telah kamu lakukan. Wahai hamba-Ku, seandainya kamu menemui-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi selama tidak berbuat syirik kepada-Ku, niscaya Aku akan menemuimu dengan membawa sepenuh bumi ampunan." Abu Dzar menyebutkan, "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian semua adalah orang yang berdosa kecuali orang yang Aku telah mengampuninya…lalu ia menyebutkan hadits yang semakna, hanya saja ia menyebutkan, "Yang demikian itu karena Aku adalah Dzat yang Maha Pemurah, Maha kaya dan Maha mulia, pemberian-Ku cukup hanya dengan perkataan."

- Hadits Riwayat Ahmad

9.  Aku mendengar Abu Ayyub Al Anshari berkata; Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam menemui mereka lalu bersabda: " Rabb kalian menawariku antara tujuhpuluh ribu umatku masuk surga tanpa hisab atau simpanan disisiNya untuk ummatku." Sebagian sahabat bertanya kepada beliau: Wahai Rasulullah! Apakah Rabb baginda menyembunyikannya?. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam masuk rumah lalu keluar, beliau bertakbir lalu bersabda: " Rabbku menambahiku, setiap seribunya bersama tujuhpuluh ribu, dan simpanan disisiNya." Berkata Abu Ruhm: Hai Abu Ayyub! Menurutmu, simpanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam itu apa? lalu orang-orang memakannya dengan mulut-mulut mereka. Mereka bertanya: menurutmu, apa maksud simpanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam? Berkata Abu Ayyub: Biarkan orang itu dan aku akan memberitahu kalian tentang simpanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam seperti yang aku kira, bahkan seperti orang yang yakin bahwa simpanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam adalah firman Rabb: "Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang haq) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya seraya lisannya membenarkan hatinya, Aku memasukkannya ke surga."

- Hadits Riwayat Ahmad

10. dari Aisyah bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dajjal tidak akan masuk Madinah dan tidak pula Makkah."

- Hadits Riwayat Ahmad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pacaran Itu Dosa • Aulia Izzatunnisa

Bismillaah, Ingatlah sahabat fillah, Pacaran itu perbuatan yang dimurkai oleh Allah!!!, Pacaran itu jalan menuju perzinahan, Pacaran itu maksiat, Pacaran itu mengambil hak yang belum tentu miliknya!, Dan..., Pacaran itu hanya menjaga jodoh orang! Karna pacar itu belum tentu menjadi jodoh kita?!, Karna Allah belum tentu menjodohkannya kepada diri kita? Lantas apa gunanya menjaga milik orang?! Percuma saja kan? Seseorang...,yang belum berhak menjadi milik kita?!! Tapi kemana-mana, Selalu berduaan! Itu hanya mubazzir waktu saja! Betulkan sobat!!! Bukannya dapat pahala?!, Tapi justru cuma nambahin dosa!?? Sahabat..., Jangan biarkan malaikat sebelah kirimu terus bekerja mencatat setiap amal burukmu!, Sementara malaikat sebelah kananmu hanya diam tak bekerja! Ketahuilah, pacaran itu ibaratnya sebuah taruhan..., Jadinya belum pasti,tapi dosanya pasti sudah jadi!, Tanpa kau pertanyakan lagi!, Dan setiap detiknya,dosamu akan terus dicatat!!! Terlebih lagi jika sering berdua-duaan, Tanpa ikata...

Keutamaan Abu Bakar ash-Shiddiq Dalam Islam

Abu Bakar ash-Shiddiq adalah sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling mulia, bahkan dikatakan ia adalah manusia termulia setelah para nabi dan rasul. Keutamannya adalah sesuatu yang melegenda, hal itu diketahui oleh kalangan awam sekalipun. Membaca kisah perjalanan hidupnya seakan-akan kita merasa hidup di dunia hayal, apa benar ada orang seperti ini pernah menginjakkan kaki di bumi? Apalagi di zaman kita saat ini, memang manusia teladan sudah sulit terlestari. Namun seiring pergantian masa dan perjalanan hidup manusia, ada segelintir orang atau kelompok yang mulai mencoba mengkritik perjalanan hidup Abu Bakar ash-Shiddiq setelah Allah dan Rasul-Nya memuji pribadinya. Allah meridhainya dan menjanjikan surga untuknya, radhiallahu ‘anhu. وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِ...

Tinggalkan Bid'ah Dan Islam Tradisi Nusantara

NGAPAIN SIH NGERIBUTIN BID'AH...? . Celetukan yang selalu dilontarkan banyak orang yang belum memahami hakikat bid’ah dan bahayanya. . Padahal setiap hari kita membaca al Fatihah: “Ghairil maghdluubi ‘alaihim waladlaalliin”. Bukan jalannya orang-orang yang dibenci, bukan jalan orang yang sesat. Yang sesat adalah Nasrani, karena mereka suka beramal tanpa dasar ilmu…alias suka berbuat bid’ah dalam agama mereka. . Dalam Riwayat Muslim, acapkali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam khutbahnya selalu bersabda : . “Sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah. Sebaik-baik petunjuk Rasulullah, seburuk-buruk perkara adalah yang dibuat-buat (Muhdats), dan setiap Muhdats adalah bid’ah.” . Jadi siapa yang pertama kali meributkan bid’ah?? Jawabannya, “Ya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. . Kenapa harus diributkan? Karena bid’ah merusak kesempurnaan Islam. . Tanyakan kepada pelaku bid’ah: Apakah Islam baru sempurna dengan perbuatan bid’ah Anda? Ataukah sudah sempurna tanpa perbuatan bid’...

Batas Waktu Memotong Bulu & Kuku

"Kami diberi batas waktu untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, tidak dibiarkan lebih dari empatpuluh hari." Abu Isa berkata; Hadits ini lebih shahih dari hadits pertama. Shadaqah bin Musa menurut mereka bukan seorang yang hafidz. (HR. Tirmidzi: 2683)

Perbedaan Mukmin & Munafik

🍃Bismillahirrahmaanirrahiim🍃 _________________________ ORANG MUKMIN sangat berbeda dengan orang MUNAFIK dalam bersikap. . . 💦Orang MUKMIN HANYA TA'AT pada ALLAH dan RASUL-NYA, ta'at pd yg lain jika memang sesuai dlm rangka ta'at kpd Allah dan Rasul-Nya. . . 💦Orang MUKMIN tentu akan MENDAHULUKAN PERKATAAN ALLAH dam RASUL-NYA daripada perkataan orang2/ lainnya. . . 💦Orang MUKMIN akan TIDAK MAU MEMPERCAYAI (aplg MENGKHABARKN) hanya dari sekedar melihat/mendengar SEBELUM dia YAKIN akan KEBENARANNYA, krn segala pendengaran, penglihatan dan hati akn diminta tanggung jawabnya oleh Allah Yang Maha Menyaksikan. . . 💦Orang MUKMIN HANYA PEDULI PANDANGAN ALLAH, dia tdk peduli siapa yg menyanjung (memuji) dan yg mencelanya...baginya hanya Allah lah patokannya. . . 💦Orang MUKMIN HANYA MENCINTAI ALLAH dan mencintai apa/siapa yg dicintai-Nya. Orang MUKMIN HANYA TAKUT KPD KETIDAKREDHAAN ALLAH saja. . . &...

Bermain Bersama Istri Itu Sunnah

Bermain Bersama Istri Itu Sunnah Membangun kemesraan dalam rumah tangga sangat dianjurkan dalam islam. Salah satunya adalah ‘bermain’ dengan istri. Hampir semua permainan, tidak mengandung dzikrullah, dan tidak dianjurkan dalam dalam islam. Kecuali beberapa permainan, salah satunya bermain dengan istri. . Aisyah menceritakan, . Aku pernah ikut safar bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ketika itu aku masih muda, badannya belum gemuk dan bellum berlemak. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh rombongan safar, “Silahkan kalian jalan duluan.” . Merekapun jalan duluan. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajakku, . "Mari kita lomba lari. " . Akupun lomba lari dengan beliau dan aku bisa mengalahkan beliau. . Hingga setelah aku mulai gemuk, berlemak dan sudah lupa dengan perlombaan yang dulu, aku pergi bersama beliau untuk melakukan safar. Beliau meminta kepada rombongan, “Silahkan kalian jala...

JANGAN TERPEDAYA DENGAN GEMERLAP DUNIA

Bismillah JANGAN TERPEDAYA DENGAN GEMERLAP DUNIA.. !! رَغِيْفُ خُبْزٍ يَابِسٍ = تَأْكُلُهُ فِي زَاوِيَةْ “Sepotong roti kering yang engkau makan di pojokan….” وَكُوْزُ ماءٍ باردٍ = تَشْرَبُهُ مِنْ صَافِيَةْ “Dan secangkir air dingin yang kau minum dari mata air yang jernih….” وَغُرْفَةٌ ضَيِّقَةٌ = نَفْسُك...

Beda Agama Dengan Ortu, Benarkah Agama Adalah Warisan?

I ngat ga kalau beberapa waktu lalu ada seorang anak yang mem-viralkan puisi soal "agama warisan"? Katanya, agama itu adalah warisan, bahwa seseorang memeluk agama berdasarkan agama orang tuanya terdahulu, tapi rasa-rasanya puisinya tersebut terbantahkan dengan bahasan kali ini, sebab ada yang orang tuanya kafir tetapi anaknya muslim, begitupun sebaliknya Lalu, haruskan kita tetap berbakti kepada orang tua terutama Ibu jika keduanya adalah non muslim? Adakah perbedaan cara untuk berbakti pada keduanya? Nah dear... Dalam Islam, kita harus tetap berbakti pada kedua orang tua meskipun berbeda keyakinan Para Ulama mengambil dalil tentang wajibnya berbakti dan bersilaturahmi kepada kedua orang tua meskipun keduanya masih kafir Tapi kafir yang dimaksud pada permasalahan ini bukan kafir harbi yaitu kafir yang menentang dan memerangi Islam Jika orang tuanya tidak kafir harbi, tidak menyerang kaum muslimin, maka hendaklah bergaul dengan mereka dengan baik dan bersilaturahmi kepada ked...

3 Jenis Ziarah Kubur Yang Harus Anda Tahu

ZIARAH KUBUR ITU ADA 3 MACAM 1. Ziarah Syar’iyyah . Yakni ziarah kubur yang dilaksanakan sesuai dengan tuntunan syariat yakni untuk dua hal; mengingat kematian dan mendoakan si mayyit, jenis ziarah yang pertama ini diperintahkan dan bagian dari ibadah yang disyari’atkan. . Syaikhul Islam Ibn Taymiyah: . (فَالزيارة الشَّرْعِيَّةُ الْمَقْصُودُ بِهَا السَّلَامُ عَلَى الْمَيِّتِ وَالدُّعَاءُ لَهُ . Yang dimaksud ziarah syar’iyyah adalah mengucapkan salam kepada mayyit (ahli kubur) dan mendoakannya. . Rasulullah ﷺ bersabda : . إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الْآخِرَةَ . Sesungguhnya Dahulu Aku pernah melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah kalian ke kubur karena itu akan mengingatkan kamu terhadap hari akhirat. (HR. Muslim no.977dan Ahmad: 1173 ) . 2. Ziarah Bid’iyyah . Yakni ziarah yang tidak sesuai tuntunan syariat, melenceng dari aturan nabi, seperti shalat di kuburan, bersholawatan di kuburan, dzikir di kubur...

Malaikat Jibril Ikut Dalam Majelis Rasulullah

Umar Bin Khattab menceritakan, . “Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat hitam, pada dirinya tidak ada bekas-bekas datang dari perjalanan, namun tidak ada satu pun di antara kami yang mengenalnya. . Kemudian, dia duduk di dekat Nabi.  Dia menempelkan lututnya ke lutut Nabi dan meletakkan telapak tangannya di atas paha Nabi. . Kemudian, dia bertanya, ‘Wahai Muhammad, sampaikan kepadaku, apa itu islam? Nabi menjawab, “Islam adalah engkau bersyahadat bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan salat, menunaikan zakat, berpuasa ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika engkau mampu pergi ke sana. . "Orang ini berkata, ‘Engkau benar.’” Umar pun mengatakan, “Kami terheran; dia bertanya lalu dibenarkannya sendiri. . Orang tersebut bertanya, ‘S...